Listen to this article

DELIK FOKUS RIAU (ROKAN HILIR) (DF)– Semenjak adanya orasi pada Tanggal 26 November 2018, sampai terjadinya mediasi pada tanggal 29 November 2018, diaula Kepenghuluan Bangko Lestari, sampai sekarang tidak ada perubahan dengan yang namanya bau limbah yang diduga dari PT BSS, yang dirasakan warga dapat dikatakan tiap hari.

Menurut H Saragih, Jum’at (21/6/19) mereka tidak tau harus melapor kemana lagi, dari awal masyarakat telah menyuarakan keresahan prihal bau busuk limbah, toh juga tidak ada respon dari dinas terkait yang berpihak kepada masyarakat.

Baca Juga Berita  Material Tugu Perbatasan di Astra Kesetra Sesuai Standar Uji Lab

“Kami masyarakat bukan mengharapkan CSR dari perusahaan itu, yang kami minta perusahaan menghilangkan bau busuk limbah mereka, karna bau itu mengakibatkan sakit kepala kami, terlebih disini banyak anak anak, kami sangat resah dengan kesehatan anak anak kami,” ujarnya.

Lanjutnya H Saragih, kalau limbah PKS PT Balam Sawit Sejahtera (BSS) tetap menghasilkan bau tidak sedap atau bau busuk, kemungkinan masyarakat akan mengadakan orasi kembali.

Baca Juga Berita  Inspektorat Pringsewu Usut Dugaan Kasus mark up Dan Pungli Pembuatan Drainase

“Kami masyarakat berharap terhadap dinas lingkungan hidup untuk memperhatikan keluhan kami ini yang terkena dampak bau limbah mereka,” harapnya.

Lanjutnya, masyarakat bukan menghalangi pihak investor mendirikan satu perusahaan, tapi jangan hanya memikirkan keuntungan semata, sehingga tidak memikirkan kesehatan masyarakat sekitar perusahaan.(tiem/rls/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here