Listen to this article

TULANGBAWANG – Mantan Bupati Tulang Bawang dua priode Abdurahman Sarbini mengecamkan keras tindakan yang dilakukan oleh Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti,SE.,MH  yang melakukan kebohongan publik, dengan memberikan surat mandat ke Sekda Tuba Antoni, untuk mengikuti rapat paripurna pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Tulang Bawang tahun Anggara 2018.

Sedianya, rapat paripurna dilaksanakan sekaligus  untuk Pengesahan RKUA dan PPAA perubahan APBD TA 2019, pembicaraan tingkat I atas raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Tulang Bawang TA 2019 dan Pembicaraan tingkat II atas raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun 2018.

Diungkapkan Mance, panggilan mantan Bupati Pembangunan Kabupaten Tulang Bawang, terkait dengan ketidakhadirannya rapat paripurna, semestinya Bupati menunjuk wakil Bupati untuk menghadiri rapat paripurna tersebut, bukannya, Sekda yang dikasih mandat, karena fungsi seorang wakil Bupati, apabila Bupati meninggalkan daerah ataupun sakit lebih dari 1×24 jam,  maka yang harus Bupati delegasikan wakil Bupati.

Baca Juga Berita  Lulusan Secaba PK Werving ke Sekolah- Sekolah didampingi Anggota Kodim 0426 Tulang Bawang

“Karena, hal ini sudah berkali-kali dilakukan oleh Bupati Winarti, apakah dia tidak memahami tugas, wewenang, kewajiban dan hak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berdasarkan PP UU 23 tahun 2014, tugas seorang wakil Bupati membantu kepala daerah dalam memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah mengoordinasikan kegiatan perangkat daerah dan menindaklanjuti laporan dan temuan hasil pengawasan ,”ungkap Mance.

Sedangkan untuk memuluskan kebohongannya, Bupati yang selalu tampil wah didepan masyarakat membuat surat keterangan sakit, yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Menggala, surat tersebut, diperkuat dengan adanya tanda tangan direktur RSUD dr. Lukman Pura.

”Wanita yang tidak pandai berterima kasih kepada masyarakat Tulang Bawang, sebelum menjadi Bupati Winarti selalu belusukan mendatangi masyarakat, mulai dari petani hingga ibu-ibu pengajian, memberikan janji-janji palsunya, agar ia dapat dipilih, tapi, apa yang didapatkan masyarakat, semua janjinya tidak direalisasikan,”ungkap Papi Mance pangilan sehari-harinya, via telepon gengam. Rabu (16/7/2019).

Baca Juga Berita  Winarti Serahkan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 Ke BPK RI

Lanjut, Mance, ia mengiginkan kepada masyarakat Tulang Bawang Mulai dari petani hingga ke aparatur Kampung, agar beramai-ramai mendatangi Bupati Winarti, baik di Kantor maupun dirumah pribadinya, untuk menagih janji saat ia mendatangi masyarakat.

”Saat kampanye Winarti selalu mengebu-gebu mayakinkan masyarakat, agar milih ia, kalau ia terpilih dan dilantik, harga karet dan singkong di seratus hari kerja akan dinaikan, mengikuti setandar harga yang menguntungkan masyarakat, begitu juga dengan janji winarti kepada aparatur kampung mulai dari RT, RW, akan dibelikan motor pribadi untuk menunjang kegiatan aparatur kampung, tapi janji tinggal janji, karena hingga saat ini tidak terialisasi, walaupun sudah dua tahun menjabat sebagai Bupati Tulang Bawang,”terang Bapak Pembangunan dibumi sai bumi nengah nyampur. (Saidi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here