Listen to this articleMETRO (DF)- Terminal pada umumnya adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan.senin,(19/10/2020)
Berbanding terbalik dengan yang terjadi di Terminal Kota Metro yang Justru berubah fungsi menjadi pasar,mantan Ketua DPR yang juga sebagai tokoh masyarakat ,Darsono sangat menyayangkan hal tersebut.
Darsono mengungkapkan bahwa Pasar bagaikan mahkota di Bumi Sai Wawai,akan tetapi tidak semata mengalih fungsikan terminal menjadi pasar,sebab itu menumbur Peraturan Daerah (PERDA),dan menurutnya pasar harus memiliki legal opinion.
“Pasar adalah mahkota dimetro ini,tapi kalau dikuasai dengan cara seperti sekarang??,dari pasar ke pasar harus ada legal opinion,seperti terminal dijadikan pasar,itu jelas melawan PERDA,PERDA diatasnya ada tata ruang ada pidananya,mereka nekat.”ungkap Darsono disela acara talkshow D’GAS.senin,(12/10/2020)
Darsono juga mempertanyakan pasar kopindo yang dulu menghasilkan pemasukan besar ke Pemda,setelah kini dikerjasamakan justru memberi pemasukan yang kecil ke Pemda.
“Kemudian kopindo itu dulu menghasilkan besar begitu dikerjasamakan kenapa mengecil pemasukan ke Pemda,sedangkan masyarakat belinya mahal,ada apa..??.”imbuhnya
Menanggapi hal tersebut,Jayaguna selaku kepala UPT Terminal Kota Metro menjelaskan bahwa saat ini terminal dikelola oleh dua dinas,yakni Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan (dishub) meskipun belum ada pemisahan secara resmi.
“jadi didalam terminal Kota metro ini yang kewenangan mutlak milik dishub,dan sekarang sudah dikelola oleh dua dinas,dimana terminal ini yang tadinya mutlak kewenangan dishub ada dinas pasar didalamnya,belum ada pemisahan secara resmi.”terang jayaguna
Penulis : Putra/Tim
