Listen to this articleTULANG BAWANG – Apel Siaga Bencana 2020 merupakan suatu forum kegiatan antar lembaga pemerintah, non pemerintah, dan masyarakat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya banjir.
Bupati berharap, apel peringatan bencana ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka, tetapi merupakan manifestasi kesiapan Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan berbagai komponen masyarakat dalam hal-hal yang tidak diinginkan yang memerlukan bencana.
“Kita semua menyadari, bahwa bencana alam memang tidak dapat ditolak. Namun demikian, yang lebih penting adalah kita harus dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut dengan mitigasi bencana” jelas Bupati
Bupati, Ucapkan terima kasih atas inisatif Kapolres Tulang bawang mengadakan Apel Siaga Bencana 2020 ini, sesuai dengan permintaan Presiden Jokowi dan Mendagri agar kita selalu siap sedia dan siap pakai saat pergantian pakaian dan pakaian. Keselamatan warga yang utama.
Ada beberapa point penting yang disampaikan Bupati Winarti, diantaranya ialah bagaimana penanganan arus air melalui sungai, karena Tulang Bawang memiliki beberapa simpul banjir yang diperkirakan dapat berakibat merendam kediaman warga.
“Untuk Tulang bawang beberapa kecamatan yang harus disiapkan, karena ini musiman, ketika musim hujan debit udara dihulu sungai Tulang bawang tinggi maka beberapa kecamatan akan tergenang seperti Kec Menggala, Gedung Aji, Dente Teladas dan lainnya.” tegas winarti.
Apel dilanjutkan dengan peragaan simulasi penanganan korban banjir tenggelam dan pendirian tenda. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Mapolres Tulang Bawang, apel siaga ini juga dihadiri oleh Pajabat yang ada dilingkup Pemkab Tulang Bawang serta TNI-Polri, Basarnas, Rapi 08 dan Satpol PP Tulang Bawang.
Bupati menyempatkan untuk mengunjungi beberapa titik banjir diwilayah Kecamatan Menggala seperti kampung bugis. (sdi /red)
