Mengkuak Skandal Buku Hitam, Rahasia Catatan Aliran Dana Anggaran Sekretariat DPRD

0
1167
Listen to this article

TULANG BAWANG – Lembaga swadaya masyarakat (LSM ) Cakra Institue menurut Pul baket dan Pul data hasil investigasi mengenai permasalahan dana anggaran di sekretariat DPRD yang diduga melibatkan para Petinggi Legislatif dan exekutif di Kabupaten Tulang Bawang  ini. Dana tersebut mengalir kesejumlah pihak dari rekening ke rekening dan atau secara langsung maupun melalui perantara,  Catatan yang memuat indikasi aliran dana yang diduga untuk para oknum pejabat pemerintah itu tertera dalam catatan buku  hitam.

Dijelaskan oleh Ketua LSM  Cakra Institue Terkuaknya catatan Buku Hitam tersebut menjadi perbincangan hangat, karena ada dugaan bahwa isinya sudah tidak utuh lagi, catatan pada bagian yang terkait dengan aliran dana, sudah rusak tercoret dan hilang. Lembaran yang hilang tersebut memuat catatan transaksi keuangan yang dibuat oleh. Oknum di sekretariat DPRD

Baca Juga Berita  Dedy Palwadi Hadiri Rakor Dan Sinkronisasi Program Kominfo

“Dalam salinan hasil investigasi, ada kurang lebih 21 catatan transaksi untuk individu yang terkait dengan instansi serta oknum pejabat baik pihak Legislatif maupun Eksekutif, Tertulis dalam dokumen itu bahwa nama langsung maupun melalui orang lain,” Ungkapnya

Lebih dalam Ketua LSM Cakra Institue mengatakan informasinya ada beberapa catatan  yang tercoret dan hilang menimbulkan Pertanyaan, Benarkah Para Pejabat Exekutif dan Petinggi Legislatif tersebut telah melakukan perbuatan tersebut, jika benar, apa motifnya, apakah dia melakukan atas kehendaknya sendiri atau ada pihak lain yang memaksa untuk melakukannya.

Baca Juga Berita  Praktisi Hukum: Kita Pertanyakan Kepada Perusahaan Secara Aturan Hukum.

“Sederet pertanyaan itu muncul, karena dalam catatan yang hilang itu tercantum nama oknum pejabat sebagai pihak yang ikut menikmati uang dari oknum sekretariat,” tegasnya

Namun dia juga menyinggung soal pemeriksaan Lembaga Hukum sebagai alat timbang ukur kebenarannya, maka justru itulah kiranya kita menghargai niat APH sebagai lembaga penegak hukum untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini, sehingga Catatan Buku Hitam  ini tidak menjadi sebuah buku yang penuh misteri. (sdi/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here