TULANG BAWANG – Lembaga swadaya masyarakat (LSM ) Cakra Institue menurut Pul baket dan Pul data hasil investigasi mengenai permasalahan dana anggaran di sekretariat DPRD yang diduga melibatkan para Petinggi Legislatif dan exekutif di Kabupaten Tulang Bawang ini. Dana tersebut mengalir kesejumlah pihak dari rekening ke rekening dan atau secara langsung maupun melalui perantara, Catatan yang memuat indikasi aliran dana yang diduga untuk para oknum pejabat pemerintah itu tertera dalam catatan buku hitam.
Dijelaskan oleh Ketua LSM Cakra Institue Terkuaknya catatan Buku Hitam tersebut menjadi perbincangan hangat, karena ada dugaan bahwa isinya sudah tidak utuh lagi, catatan pada bagian yang terkait dengan aliran dana, sudah rusak tercoret dan hilang. Lembaran yang hilang tersebut memuat catatan transaksi keuangan yang dibuat oleh. Oknum di sekretariat DPRD
“Dalam salinan hasil investigasi, ada kurang lebih 21 catatan transaksi untuk individu yang terkait dengan instansi serta oknum pejabat baik pihak Legislatif maupun Eksekutif, Tertulis dalam dokumen itu bahwa nama langsung maupun melalui orang lain,” Ungkapnya
Lebih dalam Ketua LSM Cakra Institue mengatakan informasinya ada beberapa catatan yang tercoret dan hilang menimbulkan Pertanyaan, Benarkah Para Pejabat Exekutif dan Petinggi Legislatif tersebut telah melakukan perbuatan tersebut, jika benar, apa motifnya, apakah dia melakukan atas kehendaknya sendiri atau ada pihak lain yang memaksa untuk melakukannya.
“Sederet pertanyaan itu muncul, karena dalam catatan yang hilang itu tercantum nama oknum pejabat sebagai pihak yang ikut menikmati uang dari oknum sekretariat,” tegasnya
Namun dia juga menyinggung soal pemeriksaan Lembaga Hukum sebagai alat timbang ukur kebenarannya, maka justru itulah kiranya kita menghargai niat APH sebagai lembaga penegak hukum untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini, sehingga Catatan Buku Hitam ini tidak menjadi sebuah buku yang penuh misteri. (sdi/red)