Disdik Tuba Gelar Grand Final Lomba Cepat Tepat Dan Ayo Belajar Subuh Serta Sekolah Hijau

0
824
Listen to this article

TULANG BAWANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT)ke-23 Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), Dinas Pendidikan Tuba, menggelar grand final Lomba Cepat Tepat (LCT)dan ayo belajar subuh, serta sekolah hijau, tingkat SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, di Tulang Bawang. Yang dilaksanakan di aula Islamic Center Menggala, jalan Lintar Timur, Jumat, (6/3/2020).

Dalam sambutannya, Bupati Tulang Bawang, yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Nasarudin, mengatakan, akan terus melakukan terobosan dan inovasi dalam meningkatkan mutu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disemua tingkatan sekolah dengan melakukan sosialisasi, gerakan ayo belajar subuh dan green school.

Dikatakan Nasarudin, bahwa gerakan ayo belajar subuh dan green school, bermaksud agar peserta didik dapat menjadikan keIuarga sebagai basis utama pembentukan karakter.

Baca Juga Berita  Jual Beli Buku LKS Indiksi Melanggar Peraturan Mendikbud No. 75/2016

”Karena green school menggambarkan kenyamanan dan aman, jadi tidak khawatir hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga KBM bisa aman, nyaman, teduh dan tidak ada gangguan, yang otomatis mendongkrak kualitas siswa-siswi, karena saat belajar subuh memori otak anak lebih jernih,” terang Nasarudin.

Lanjut Nasarudin, Dinas Pendidikan, sangat apresiasi atas antusiasme sekolah-sekolah dalam merespon kegiatan lomba cepat tepat, karena lomba ini, berperan serta untuk mencetak generasi yang nantinya bisa memiliki SDM yang berkualitas di masa depan.

”Kepada anak-anakku peserta lomba juga selain kepada juara sebagai target sebetulnya, saya tidak melihat kepada hasil, terpenting ialah dengan anak-anak berani mengikuti lomba, artinya anak-anak sekalian sudah mampu dan berani, karena itu, saya sendiri yakin kemampuan ini tidak semuanya dimiliki oleh anak-anak, ini merupakan nilai plus,” tutur Nasarudin.

Baca Juga Berita  Bapenda Tulang Bawang Kelola Pajak Parkir

Nasarudin berharap, kegiatan ini, selain memotivasi untuk menyiapkan diri menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas secara intelektual dan mentaI-spintual, juga mendorong agar memiliki konsep membangun dan menyiapkan SDM masa depan yang berkualitas dan berdaya saing.

”Saya percaya para peserta mampu menjadi penebar semangat bagi kawan sebayanya, untuk bersama-sama membentuk kepribadian yang mandiri, memegang teguh prinsip hidup dan pergaulan, serta menghindari diri dari resiko yang tidak baik,“ harap Nasarudin. (sdi/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here