METRO – Ketua DPC Komite Wartawan Republik Indonesia (KWRI) kota Metro, M.K Hanafi angkat bicara mengenai dugaan oknum dua perangkat desa yang ada di lampung timur,menggunakan ijazah palsu,(18/03/2020).
Hanafi mengatakan kepada timnya agar mengusut sampai tuntas ke akar-akarnya
“Saya berharap tim bisa benar-benar solid dalam mengusut kasus ini,dan semua bisa terbongkar“ucapnya
Selain itu hanafi meminta kepada penegak hukum, agar permasalahan ini segera di usut tuntas karna 2 oknum tersebut, diduga sudah memalsukan berkas negara ,sehingga merugikan uang negara selama ia menjabat sebagai kadus, sekitar hampir 250 juta selama menjabat.
Dinas pendidikan dan kebudayaan kota metro, Ditanya mengenai ijasah paket C, yang dibuat di PKBM Mutiara yosorejo metro. Puspita selaku mewakili Dikdas mengatakan “ijazah paket C ini membenarkan keasliannya namun tanda tangannya palsu dan tidak tertera didaftar kelulusan peserta ujian paket C thn 2013/2014 pada PKBM mutiara kelurahan yosorejo,metro timur Kota Metro“.ungkapnya
Di tempat terpisah dua perangkat desa taman bogo saat di temui tim media inisial (MAR dan HAR ) mengakui telah membuat ijazah tersebut kepada oknum Guru PNS di metro inisial (EL) dengan nembak ijazah paket C senilai Rp.2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) per satu ijazah.akunya
Disisi lain ( EL) sendiri menghubungi salah satu tim lewat pesan whatsapp dengan meberi pesan yang berisi “tolong sampaikan ke seluruh wartawan yang membawa berkas tersebut,bahwa pemberkasan itu sudah selesai,pagi ini aku (EL) ke purbolinggo bahwa tidak ada yang mempermasalahkan masalah itu“.ujarnya
(C.syaputra)