Warga Pekon Sukananti Akhiri Hidupnya di Depan Rumah Mertua

0
370
Listen to this article

Lampung Barat Delik fokus – Seorang warga pemangku empat, pekon Sukananti, kecamatan Way Tenong meninggal dunia belum diketahui apa penyebabnya pastinya, Santri Aswan (44) mengakhiri hidup dengan gantung diri rumah mertuanya pada senin (06/06/2022).

Santri ditemukan pertama kali oleh Rusman (54) yang tak lain adalah mertuanya,saat Subuh dengan kondisi sudah mengantung dengan tali tambang yang terikat di balokan kayu depan rumah mengunakan kaos dan sarung.

Peratin Sukananti Alfi Yulizon mengatakan,” sejak dua bulan ini Santri sudah pisah dengan sang istri. Dan dengan telah berpisah tersebut dia dan anaknya kembali ke rumah orang tuannya di Pekon Sukaraja, yang bersebelahan dengan Pekon Sukananti tersebut,”kata Peratin.

Baca Juga Berita  Diduga Ladang Korupsi, Pembangunan RKB SDN 1 Sukamaju Tahun 2020 Dikerjakan Asal-asalan

“Iya sejak dia berpisah, almarhum minap dirumah orang tuanya bersama sang anak, dan sejak dua minggu ini mantan istrinya atau anak dari bapak mertuanya merantau ke Pekan Baru,kejadian tersebut langsung ditangani aparat Polsek Sumberjaya, serta langsung dilakukan visum oleh pihak medis Puskesmas Fajar bulan,”jelas Peratin.

Kapolsek Sumberjaya Kompol Ery Hafri, S.H, MH., mendampingi Kapolres Lambar AKBP Hadi Saeful Rahman, S.I.K.,menjelaskan,”dari hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkata (TKP) aparat polsek bersama pihak Puskesmas Fajar bulan, kasus gantung diri tersebut murni, tanpa adanya kejanggalan seperti bekas kekerasan dan lainnya,”tegas Kapolsek.

Baca Juga Berita  50ribu Pembawa Petaka di Pekon Sukananti Way Tenong

“Dalam pemeriksaan (visum) oleh dokter Puskesmas Fajar bulan tidak ada ditemukan bekas kekerasan, melainkan kondisi lidah korban menjulur dan keluar sperma,Namun upaya pendalaman akan tetap kita laksanakan,”tutup Kapolsek. (Hari).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here