Listen to this articleLampung Barat Delik Fokus– pemerintah daerah Kabupaten Lampung Barat menggelar kegiatan rembuk aksi percepatan penurunan angka stunting di Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2023,kegiatan rembuk stunting ini berlangsung di aula Kagungan Setdakab Lampung Barat pada Rabu (08/06/2022).
Tujuan kegiatan ini sebagai bagian dari penyusunan rencana program kegiatan penurunan stunting tahun 2023 dan sekaligus penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh stakeholder terkait.
Kepala Bappeda Agus Tanto Basmar mengatakan,”peserta stunting sebanyak 125 orang yang terdiri dari forkopinda yang terlibat langsung dalam penurunan stunting para camat, peratin, kapuskesmas,penyuluh KB, KPM dan unsur lain nya,dalam pencegahan dan penanganan stunting tahun 2022 dan rencana penanganan stunting tahun 2023 terkait dengan tahapan kegiatan yang bisa di laksanakan,”kata Agus.
“sampai dengan hari ini penanganan tahun 2020 berdasar kan data bahwa balita stunting di 15 kecamatan melalui E PPGBM sebanyak 2611 atau 10,97% prevalensinya,ada daerah yang menjadi titik lokus dari propinsi yaitu Sukaraja dan sudah di lakukan kegiatan lokus hal ini di tetapkan menjadi lokus berdasarkan hasil perhitungan data per desember 2020 dengan kriteria fosfon dengan prevalensi stunting di atas 20% dan persentase cakupan layanan kurang dari 60% tahun 2022,”jelas Agus.
Sedangkan Wakil Bupati Lampung Barat Drs.Mad Hasnhurin menyampaikan,”Kunci pencegahan kasus stuntin adalah di 1000 hari pertama kelahiran sehingga intervensi spesifik ataupun intervensi sensitif pada ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun perlu untuk selalu dp perhatikan, “Jelas Wabub.
“sehingga di harapkan semua pihak dapat berperan dalam rangka penurunan stunting yang ada Kabupaten Lampung Barat, sehingga angka stunting bisa di tekan dan target penurunan stunting Nasional bisa di capai,”Terang Wabub. (Hari).
