BKKBN Provinsi Gelar Diskusi PMKS Bersama DPPKB Tuba

0
325
Listen to this article

Tulangbawang-BKKBN Provinsi Lampung bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Tulangbawang menggelar diskusi panel manajemen kasus stunting di ruang rapat lantai III MPP Tulangbawang.

Kegiatan itu dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tulangbawang, Antoni, Hadir pada kegiatan itu, Sekretaris Daerah Tulangbawang, Anthoni, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Ni Gusti Putu Meiridha, Asisten I, Ahmad Suharyo, Kepala DPPKB Kabupaten Tulangbawang, Hery Novrizal.

Serta para Ketua Tim Penggerak PKK Tulangbawang, Kepala Badan Pusat Statistik, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Tulangbawang, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Tulangbawang, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Tulangbawang, Direktur Rumah Sakit Swasta se-Tulangbawang, Ketua Persatuan Ahli Gizi Tulangbawang, serta tim Satgas Stunting dan tim Pendamping Keluarga.

Sekretaris Daerah Tulangbawang Antoni saat sambutannya mengatakan, saat ini Kabupaten Tulangbawang tercatat menjadi daerah terendah jumlah angka stunting di Provinsi Lampung.

Baca Juga Berita  Tekab 308 Polres Tulang Bawang Tangkap Buronan Pelaku Curas Terhadap Pelajar

Penurunan itu terhitung sejak tahun 2018 lalu, dan kini angka stunting di Kabupaten Tulangbawang pada tahun 2022 mengalami penurunan kembali menjadi 7,6 persen saat ini.

Jumlah tersebut berdasarkan data hasil gerebek stunting di Kabupaten Tulangbawang yang dimuat Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Litbang Kementerian Kesehatan.

Melalui aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Hingga saat ini, lanjutnya lebih dalam masalah stunting ini menjadi prioritas utama di Kabupaten Tulangbawang.

Sehingga berbagai program dan langkah-langkah telah dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan stunting di Tulangbawang.

Dengan melalui program bantuan Ekonomi Kreatif yang diberikan kepada masing-masing kampung.

“Kami berikan bantuan sebesar Rp 60 juta kepada tiga kelompok organisasi masyarakat, masing-masing kelompok memperoleh Rp 20 juta” kata Sekda Antoni.

Baca Juga Berita  Ismed : Pentingnya Taat Protokol Kesehatan Jangan Panik Dengan Pegawainya Terindikasi Reaktif (Covid-19)

Sekda juga mengajak kepada seluruh unsur terkait untuk bersama bersenergi dan bersatu dalam upaya penanggulangan stunting sesuai dengan strategi nasional.

“Mari bersama kita bersinergi dalam upaya mensukseskan percepatan penurunan stunting di Tulangbawang” ajaknya.

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Ni Gusti Putu Meiridha, didampingi Kepala DPPKB Kabupaten Tulangbawang, Hery Novrizal, menjelaskan kegiatan diskusi panel manajemen kasus stunting ini

merupakan salah satu kegiatan yang dibuat BKKBN Provinsi dengan OPD terkait khususnya DPPKB Tulangbawang dalam rangka percepatan penurunan stunting di seluruh Provinsi Lampung.

“Untuk Kabupaten Tulangbawang angka stunting sudah sangat baik, sebesar 9,5 persen pada tahun 2021 ini” ucapnya.

“Kami berharap tahun 2024 mendatang, angka stunting di Tulangbawang semakin menurun hingga menjadi 7 persen,” Tambahnya.(ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here