Listen to this articleKALIANDA, (DF) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bulanan bersama seluruh pejabat Esselon II, di Aula Krakatau Kantor Bupati setempat, Selasa (27/10/2020).
Rakor tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan pada satuan kerja perangkat daerah masing-masing di lamsel.
Terkait libur panjang pada tanggal 28 Oktober 2020 sampai 2 November 2020, Pjs. Bupati Lampung Selatan, Sulpakar mengimbau kepada seluruh ASN, untuk tidak melakukan perjalanan wisata keluar daerah.
“Mengenai cuti bersama, saya harapkan kepada seluruh ASN untuk tidak melakukan perjalanan wisata keluar daerah. Apalagi zona merah, mengingat situasi covid-19 saat ini masih belum kondusif, sebaiknya kita gunakan libur yang cukup panjang ini bersama keluarga dirumah agar tercipta suasana keluarga yang berkuliatas,” katanya.
Selama cuti bersama, dirinya pun berharap agar pelayanan kepada masyarakat tidak terhenti, untuk itu ia meminta setiap satuan kerja membuat jadwal piket di kantornya masing-masing.
Dalam kesempatan itu pula, Pjs Bupati Sulpakar meminta agar BPBD dan dinas perhubungan Lamsel untuk membentuk posko pemantauan selama cuti bersama.
“Tolong nanti BPBD buatkan posko pemantauan karena cuaca kita saat ini sangat ekstrem. Kemudian juga dinas perhubungan, arus lalulintas juga harus menjadi perhatian untuk menekan kemacetan arus lalulintas dan tolong antisipasi daerah yang rawan kecelakaan,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Lamsel, M. Darmawan mengatakan, bahwa pihaknya akan segera membagikan surat edaran. Dimana isi surat tersebut adalah imbauan kepada para ASN untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah.
“Kalaupun nanti melakukan perjalanan harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan covid-19,” ucapnya.
Sementara untuk menghadapi cuaca ekstrem saat ini, dirinya juga mengimbau kepada seluruh Camat agar dapat menggerakan masyarakat untuk melakukan gotong royong.
“Mulai dari sekarang Camat Imbau warga untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan, terutama aliran-aliran air penyebab banjir, juga siapkan lokasi evakuasi bila mana terjadi banjir,” jelasnya. (Red)
