Listen to this articleWAY KANAN – Sebagai bentuk pengembangan program bantuan sosial pangan, Kementerian Sosial (Kemensos) mulai awal 2020 mengubah Program Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) ditransformasikan menjadi program Sembako. Hal ini tertuang dalam Pedoman Umum Sembako Th. 2020. Transformasi menjadi program Sembako dilakukan dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM), dengan transformasi tersebut diharapkan prinsip 6T dapat lebih tercapai, yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
Merespon perubahan tersebut, PT. Mubarokah Jaya Makmur sebagai suplier Program sembako di Kabupaten Way Kanan memaksimalkan pelayanan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Endi Rubianto selaku salah satu Manager PT Mubarokah Jaya Makmur menerangkan jika distribusi komoditi Bantuan Sembako di Way Kanan setiap bulannya berjalan lancar dan tidak ada keluhan, sebab jika ada komplain dari KPM pihaknya segera merespon.
“Alhamdulillah selama ini kami selalu merampungkan penyaluran bantuan sembako tepat waktu, dengan beras yang kami suplai itu kualitas premium, sehingga dari segi harga pasti akan lebih mahal, karena kami mengacu pada pedoman umum sembako dari Kementrian Sosial,” papar Endi.
Masih menurutnya, “jika ada keluhan, misal ditemukan beras kami tidak layak konsumsi pasti kami ganti, tapi mudah-mudahan beras kami baik dan bermutu karena kami tidak pernah menimbum beras di gudang, regulasi kami tidak pernah menyimpan beras di gudang, sehingga kualitas beras tetap terjaga,” imbuhnya.
Endi juga memastikan semua komoditi dalam program bantuan sembako, PT MJM menjamin 100 persen baik dan layak konsumsi. “Jika KPM merasa tidak layak atas komoditi dari kami maka segera melapor, pasti langsung kami ganti.” Pungkasnya.*(rls/red)
