Pemerintah Daerah Kaur Mengikuti Rakor Tentang Pemberdayaan Dan Penguatan FPK

0
127
Listen to this article

KAUR delikfokus.com – Pemerintah daerah Kabupaten Kaur mengikuti rapat koordinasi tentang pemberdayaan dan penguatan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri RI secara daring, Bertempat di Aula lantai III Sekretariat daerah, Jum’at (3/3/2023).

Dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sinaruddin yang didampingi Staf Ahli Politik, Hukum dan Pemerintahan Hopalara, Sekretaris Bakesbangpol Junadi, Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Rindayani dan Staf Bakesbangpol Sarwo Edi.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ditjen Politik dan PUM Bahtiar.

Baca Juga Berita  Pemdes Sinar Bulan, Lakukan Musyawarah Penetapan Penerima BLT-DD Tahun 2023

Dalam kesempatan ini Bahtiar mengutip beberapa hal yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo terkait Pembauran Kebangsaan,

Beliau mengatakan, di era digitalisasi saat ini masyarakat khusunya, kaum milinial sudah tidak lagi mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, bahkan cenderung telah melupakan budaya dan pemahaman akan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila, terangnya.

“Oleh sebab itu kita sebagai seorang Aparatur Negara sudah kewajiban kita bersama, untuk memberikan edukasi dengan berbagai macam pendekatan kepada masyarakat dalam menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi, agar tidak semakin jauh meninggalkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Bahtiar.

Baca Juga Berita  Festival Gurita 21- 22 Juni Mendatang Akan Segera Dilaksanakan

Ia juga menambahkan, memasuki tahun politik (Pemilu) 2024 ini kita harus bisa menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dengan nilai kebudayaan, misalnya bijak dalam menggunakan media sosial seperti membuat konten-konten yang positif, bermakna nasionalisme dan bersifat ke – bhinnekaan, bukan malah sebaliknya.

“Memperkeruh suasana dengan membuat konten-konten negatif di media sosial seperti facebook, twiter, instagram dan lain-lain yang sifatnya mempropokasi, menjelekkan salah satu parpol, calon ataupun menghina suatu keyakinan, imbuhnya.

“Namun pada intinya tujuan kita adalah mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tutupnya.

Anton

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here